Jumat, 30 Januari 2009

Membanggakan Nasab

Saya merasa geli kalau ada orang yang membangga-banggakan nasabnya. "Kakek moyang saya keturunan kerajaan lho!", "Keluarga kami keluarga habib!" dan berbagai ucapan lainnya. Atau dalam bentuk tindakan seperti meremehkan orang lain yang dianggapnya berasal dari kelas lebih rendah. 
Lucu, karena hal yang dibanggakan bukan berasal dari dirinya sendiri. Bukan dari hasil perbuatannya. Bukankah kita tidak bisa memilih terlahir dalam keluarga apa, anak siapa, keturunan siapa. Kalau toh moyang kita terkenal dengan kebaikannya atau dengan status sosialnya, mereka telah berlalu dengan membawa amalnya masing-masing. 
Tinggal kita saja lagi yang ingin pulang membawa apa. Ingin membawa amal sendiri atau pulang kepada Allah tanpa amal yang bisa dibanggakan. Saya jadi teringat pepatah Arab, "Barangsiapa yang lambat amalnya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar