Minggu, 20 Juni 2010

Setelah Sekian Lama ….

Setelah sekian lama tidak nge-blog (terakhir posting bulan Februari 2009), akhirnya ada juga kesempatan. Mulailah aku membuka account-ku di wordpress. Login, trus Add New Post…, setelah itu………blank lagi… hehe.

Akhirnya jadilah tulisan ini, maaf apabila membosankan, ngawur, atau malah basa-basi tidak berguna.

Kali ini aku hanya akan menceritakan perjalanan singkatku ketika pulang dari Rig menuju home sweet home.

Selasa pagi, 8 Juni, yang lalu aku dapat jadwal rutin one week off-duty. Setengah tujuh pagi berangkat dari rig dengan seatruck/speedboat menuju Handil. Dua jam perjalanan menusuri sungai-sungai di muara Delta Mahakam.

Sesampainya di Handil, aku memilih naik angkot umum dari Handil menuju Samarinda, lewat jalur Handil – Dondang – Sanga-sanga-Samarinda.

Sepanjang perjalanan antara Handil – Sanga-sanga dan juga Sanga-sanga – Samarinda, di kanan kiri lahan sudah bolong-bolong akibat aktivitas tambang batubara. Sebagai orang yang juga pernah bekerja di tambang batubara, aku tahu apabila aktivitas tambang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan, hasilnya hanya akan merusak ekosistem yang ada. Aktivitas tambang itu sendiri sudah merubah bentang alam secara drastis. Apalagi kalau reklamasinya tidak dilakukan dengan benar. Yang tersisa hanya lingkungan yang semakin rusak.

Pada beberapa bagian jalan juga ada yang sudah longsor dan rusak parah. meskipun secara umum masih cukup memadai. Namun deg-degan juga saat melewati badan jalan yang setengahnya sudah ambruk.

Sebenarnya jalur Handil – Samarinda ini potensial untuk dikembangkan sebagai jalur alternatif. Namun kendalanya adalah kondisi litologi yang mudah longsor. Jadi jangan heran kalau ada banyak titik rawan longsor di sepanjang jalan. Aktivitas tambang batubara juga sangat dekat dengan jalan umum ini.

Aku hanya terhenyak dan merenung, apa yang masih tersisa untuk anak cucu kita di masa depan.

Mohon maaf kalau tidak disertai dengan gambar, foto atau penjelasan teknis lainnya. Lain kali akan ditambahkan.

Akhirnya, sebelum tengah hari, aku sudah sampai di rumah dan bertemu dengan anak dan istriku yang menanti dengan senyuman.

Home sweet home…